MALANG – Puluhan Aremania yang tergabung dalam komunitas Curva10sud menggelar aksi teatrikal di depan Mapolres Malang, Rabu (1/10/2025) sore. Aksi ini digelar dalam rangka memperingati tiga tahun Tragedi Kanjuruhan.
Sekitar 35 suporter berjalan kaki dari kawasan pertokoan Jalan Ahmad Yani, Kepanjen, menuju Mapolres Malang. Setibanya di depan pintu masuk, mereka menggelar teatrikal dengan menghadirkan orang-orangan sawah, membaca orasi, serta menyalakan flare berwarna merah.
Dalam orasi yang dibacakan salah satu koordinator aksi, massa menekankan pentingnya merawat ingatan atas peristiwa Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu. Mereka juga membentangkan sejumlah atribut seperti bendera, payung hitam, hingga selebaran berisi doa dan pesan peringatan tragedi.
Meski berlangsung dengan simbol-simbol keras, jalannya aksi berlangsung aman dan kondusif. Polres Malang menurunkan personel gabungan untuk mengawal dan mengamankan kegiatan hingga selesai.
Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, memastikan kegiatan tersebut berjalan tertib tanpa adanya gangguan keamanan.
“Polres Malang melakukan pengamanan terbuka maupun tertutup agar jalannya penyampaian pendapat berlangsung kondusif. Seluruh rangkaian aksi dari awal hingga bubar terkendali dengan baik,” ujar AKP Bambang, Rabu (1/10/2025).
Ia menambahkan, pihak kepolisian tetap mengedepankan pendekatan humanis dalam mengawal aksi tersebut.
“Kami menghormati kebebasan menyampaikan pendapat sesuai aturan yang berlaku. Namun, kami juga tetap meningkatkan pengamanan agar pengguna jalan lain tidak terganggu dengan kemacetan,” tegasnya. (u-hmsresma)