Malang – Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap maraknya penipuan digital, Aiptu Nova Hanta Putra selaku Baur Satpas Prototype Polres Malang, di sela-sela tugasnya memberikan pelayanan publik di bidang SIM, turut memberikan edukasi kepada para pemohon SIM tentang cara menghindari penipuan phishing yang kerap dilakukan melalui pesan WhatsApp.
Dalam kegiatan tersebut, Aiptu Nova mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap pesan yang mengatasnamakan instansi kepolisian atau layanan pembuatan SIM, terutama yang meminta data pribadi atau sejumlah uang. Ia juga menekankan agar masyarakat selalu memverifikasi informasi melalui sumber resmi, baik dengan mendatangi langsung kantor pelayanan maupun menghubungi nomor layanan resmi Polri.
“Modus phishing saat ini semakin beragam.
Masyarakat harus lebih waspada dan jangan pernah memberikan data pribadi seperti NIK, nomor SIM, atau OTP kepada siapa pun melalui pesan WhatsApp. Semua layanan resmi Polri tidak pernah meminta biaya di luar ketentuan,” ujar Aiptu Nova Hanta Putra.
Sementara itu, Kanit Regident Satlantas Polres Malang, IPTU Vica Henriana, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Polantas Menyapa, yang bertujuan menghadirkan sosok Polantas yang tidak hanya melayani, tetapi juga memberikan edukasi dan perlindungan informasi kepada masyarakat.
“Melalui program Polantas Menyapa, kami mendorong seluruh personel pelayanan publik di bidang SIM, STNK, dan BPKB untuk aktif memberikan edukasi, termasuk dalam hal keamanan digital.
Ini penting agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan layanan kepolisian,” terang IPTU Vica Henriana.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga keamanan data pribadi, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap pelayanan Polri yang transparan dan profesional.(nv)
