21.3 C
London
Minggu, Juni 22, 2025
BerandaPolres MalangKapolsek Dampit Bersama Muspika Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektor Perencanaan Persalinan Dan...

Kapolsek Dampit Bersama Muspika Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektor Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi Serta Pemantauan Ibu Hamil Berisiko Tinggi Yang Di Gelar UPT Puskesmas Dampit

Date:

spot_imgspot_img

Malang – Kapolsek Dampit Polres Malang AKP Bagus Wijanarko bersama Muspika Dampit menghadiri rapat koordinasi terkait perencanaan persalinan dan pencegahan kompikasi dan pemantauan ibu hamil berisiko tinggi (P4K) yang di gelar Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Dampit kamis 2/5/2024 bertempat di ruang pertemuan lantai 2 Puskesmas Dampit.Rapat koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)/ Perangkat Desa dan masyarakat (P4K) membahas terkait perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K).

Hadir dalam rakor tersebut Camat Dampit Abai Saleh S.Sos.M.M.,Kapolsek Dampit AKP Bagus Wijanarko S.H.,Danramil Dampit Kapten Chb Mulkamsiril,Kepala UPT Puskesmas Dampit drg.Bayu Hangga Wardhana,Bidan Puskesmas Dampit, Kepala Desa ,Lurah,Ketua Desa Siaga serta unsur lainnya.

Dalam sambutannya,Camat Dampit Abai Saleh, berharap dengan terselenggaranya rapat koordinasi ini Program P4K dapat berjalan dengan baik sebagai upaya represif mencegah kematian ibu dan bayi baru lahir melalui peningkatan akses dan mutu pelayanan antenatal/pelayanan kesehatan pada ibu hamil.

Sementara, Drg.Bayu Hangga Wardhana dalam kesempatan tersebut mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing guna mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD).

Kepala UPT Puskesmas Dampit juga memberikan apresiasi atas kinerja bidan desa, kader posyandu bersama Pemerintah Desa yang ada di wilayah Puskesmas Dampit yang telah memberikan layanan kesehatan dan pendampingan kepada ibu hamil sehingga tidak ditemukan kasus kematian ibu dan bayi baru lahir di wilayah kerja Puskesmas Dampit. “Kalau saya sudah yakin program P4K ini sudah berjalan, buktinya tidak ada laporan kasus kematian ibu hamil dan bayi baru lahir, alias sudah zero,” Jelas Bayu Hangga sapaan akrab Kepala Puskesmas Dampit.

Namun pihaknya tetap mengingatkan kepada seluruh peserta rakor untuk tetap memberikan layanan pemeriksaan kesehatan pada ibu hamil secara optimal. Ia menjelaskan resiko ibu hamil sangat mungkin terjadi jika tidak mengindahkan “4 terlalu dan 3 terlambat”. Yaitu resiko ibu hamil karena terlalu tua, terlalu muda, terlalu dekat dan terlalu sering (banyak). Sementara 3 terlambat yang harus dihindari adalah terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai ke fasilitas kesehatan dan terlambat mendapatkan penanganan
.
P4K menjadi salah satu sarana pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh bidan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil, suami dan keluarga tentang kehamilan berisiko. Selanjutnya, mengajak dan memberikan pemahaman pada ibu hamil, suami dan keluarga untuk merencanakan persalinan dengan baik dan aman.

Tujuan P4K antara lain:
Suami, keluarga dan masyarakat paham tentang resiko persalinan;
Adanya rencana persalinan yang aman, rencana pasca persalinan seperti rencana kontrasepsi yang akan di pakai;
Adanya partisipasi masyarakat, tokoh masyarakat, kader guna mendukung program Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan;
Adanya dukungan sukarela dalam persiapan biaya, transportasi, donor darah, dan lain-lain;
Memantapkan kerjasama antara bidan, kader posyandu serta semua pihak terkait dalam mendukung program ini.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Berita terbaru

spot_img