6.3 C
London
Senin, Desember 23, 2024
BerandaPolres MalangPolres Malang Tingkatkan Pengawasan dan Pembinaan Tahanan Sambut Tahun Baru

Polres Malang Tingkatkan Pengawasan dan Pembinaan Tahanan Sambut Tahun Baru

Date:

spot_imgspot_img

MALANG – Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, menggelar kegiatan rutin pembinaan rohani dan mental bagi para tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Mapolres Malang, Senin (23/12/2024). Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata kepedulian Polres Malang terhadap keamanan dan kesehatan mental tahanan, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih, memimpin langsung kegiatan tersebut dengan melakukan inspeksi mendadak bersama sejumlah pejabat utama Polres Malang. Inspeksi ini bertujuan memastikan kondisi rutan aman dan terkendali.

Usai pemeriksaan, Kompol Imam memberikan arahan yang memotivasi para tahanan untuk merenungi kesalahan masa lalu dan memperbaiki diri demi masa depan yang lebih baik.

“Pendekatan ini kami lakukan sebagai bagian dari pembinaan yang humanis terhadap para tahanan, sehingga mereka tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga mendapatkan motivasi untuk memperbaiki diri,” ujar Kompol Imam Mustolih.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi siraman rohani yang dipimpin oleh seorang ustaz dari Kabupaten Malang. Dalam sesi ini, para tahanan diajak merenung, memperkuat spiritualitas, serta berdoa bersama demi ketenangan batin dan harapan yang lebih baik.

Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, menyampaikan bahwa program pembinaan rohani dan mental ini bertujuan membantu para tahanan mendapatkan ketenangan batin, membangun semangat untuk berubah, serta memberikan harapan baru.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, para tahanan dapat lebih termotivasi untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan kehidupan yang lebih baik setelah selesai menjalani hukuman,” ungkap AKP Dadang.

Selain pembinaan mental, Polres Malang juga memperketat pemeriksaan fasilitas rutan dan keamanan tahanan menjelang libur panjang akhir tahun. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi fisik dan mental para tahanan tetap terjaga selama masa tersebut.

“Melalui kegiatan ini, kami menegaskan bahwa penanganan tahanan tidak hanya terbatas pada aspek hukum semata, tetapi juga mencakup pembinaan ke arah yang lebih baik, sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan,” pungkasnya. (u-hmsresma)

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Berita terbaru

spot_img