Malang – Wakapolsek Singosari AKP Bambang Subinanjar mewakili Kapolsek Singosari AKP Try Widyanto Fauzal menghadiri sosialisasi pencegahan bahaya radikalisme yang digelar di SMPI Al Ma’arif Singosari. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelajar mengenai bahaya ideologi ekstrem yang dapat mengancam keamanan negara, Kamis (13/2/2025).
Acara yang diikuti sekitar 200 siswa ini menghadirkan berbagai narasumber, termasuk perwakilan Densus 88, akademisi, dan Badan Kesbangpol Kabupaten Malang. Salah satu yang menarik perhatian adalah testimoni dari Wildan mantan narapidana teroris (napiter) ISIS, yang berbagi kisah bagaimana ia terjerumus ke dalam jaringan radikal sejak remaja.
Dalam kegiatan ini, IPDA Amir, S.E. dari Sat Intelkam Polres Malang menjelaskan bahwa radikalisme merupakan awal dari terorisme dan bisa menyasar siapa saja, termasuk pelajar. Para siswa juga diberikan pemahaman tentang cara mengenali tanda-tanda seseorang yang mulai terpapar paham radikal.
Wakapolsek Singosari AKP Bambang Subinanjar menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan sosialisasi serupa guna mencegah berkembangnya paham ekstrem di lingkungan pelajar. “Pendidikan dan pemahaman yang benar sangat penting agar generasi muda tidak mudah terpengaruh ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung dengan kondusif dan diakhiri dengan sesi tanya jawab serta foto bersama.
(swd/hmssingo)