MALANG – Ribuan jamaah memadati area parkir Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Rabu (1/10/2025) malam hingga Kamis (2/10/2025) dini hari. Lantunan doa, dzikir, dan shalawat menggema penuh khidmat dalam majelis akbar yang dipimpin Majelis Maulid Wat Ta’lim Riyadlul Jannah.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan doa tahlil untuk para korban tragedi tiga tahun lalu, dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Al-Habsy dan shalawat bersama. Jamaah larut dalam suasana religius, menyatukan hati dalam munajat.
Puncak acara diisi kajian oleh Gus Muhammad Abdurrahman Al-Kautsar (Gus Kautsar) dari Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri. Ia mengulas Hadis ke-38 dalam Kitab Arba’in Nawawi yang menekankan pentingnya cinta, persaudaraan, dan menjauhi permusuhan.
“Barang siapa memusuhi kekasih Allah, maka Allah akan memeranginya. Wali Allah adalah orang beriman yang menjauhi maksiat dan penuh kasih terhadap sesama. Itulah pesan agung hadis ke-38 yang harus kita hayati,” jelas Gus Kautsar.
Ia menekankan bahwa memperbanyak shalawat adalah kunci untuk meraih rahmat Allah SWT.
“Shalawat menjadi jalan menghapus dosa, mendatangkan hidayah, dan menjadi wasilah keselamatan kita,” imbuhnya.
Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S., yang hadir bersama Forkopimda, menyebut doa dan shalawat menjadi penguat kebersamaan.
“Alhamdulillah, malam ini kita bisa berdoa dan bershalawat bersama. Semoga doa dari ribuan jamaah ini membawa kebaikan untuk Kabupaten Malang yang kita cintai,” ujarnya.
Kapolres menambahkan majelis ini juga menjadi ruang mempererat persaudaraan.
“Suasananya sejuk sekali, ribuan jamaah larut dalam doa dan shalawat. Kami berharap kegiatan seperti ini terus tumbuh, karena selain menambah iman juga menjaga kondusifitas Malang Raya,” katanya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Gus Kautsar. Jamaah mengangkat tangan, memohon ampunan dan rahmat Allah SWT, serta keselamatan bangsa. (u-hmsresma)