MALANG – Kepolisian Resor (Polres) Malang, Jawa Timur, turun langsung membantu warga terdampak banjir di Kabupaten Malang, Jumat (29/11/2024). Melalui program Polres Malang Peduli, ratusan paket bantuan logistik disalurkan untuk meringankan beban korban bencana di Kecamatan Bantur, Sumbermanjing Wetan, dan Kalipare.
Pendistribusian bantuan dipimpin langsung oleh Wakapolres Malang, Komisaris Polisi Imam Mustolih, serta jajaran pejabat utama Polres dan Bhayangkari Cabang Malang. Bantuan berupa sembako, makanan siap saji, pakaian, dan air mineral diserahkan secara langsung kepada warga yang terdampak.
“Sejak siang hingga petang, kami telah mendistribusikan ratusan paket sembako ke tiga kecamatan terdampak banjir. Bantuan ini merupakan upaya kami untuk meringankan beban para korban,” ungkap Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, saat ditemui di Mapolres Malang, Jumat sore.
Salah satu titik distribusi bantuan berada di Kampung Raas RT 21/RW 04, Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Sebanyak 62 warga terdampak menerima bantuan sosial setelah banjir melanda wilayah tersebut.
Untuk menjangkau beberapa lokasi yang sulit diakses, tim Polres Malang bahkan harus menggunakan perahu karet. Selain menyalurkan bantuan, rombongan juga meninjau kondisi rumah warga yang terendam banjir.
Di Kecamatan Kalipare, tim Polres Malang menyerahkan bantuan kepada warga Dusun Krajan I RT 08/RW 04, Desa Tumpakrejo. Banjir yang melanda wilayah tersebut menyebabkan puluhan rumah terendam.
Sementara itu, pendistribusian bantuan di Dusun Bantur timu, Kecamatan Bantur, dilakukan bersama Bupati Malang, HM Sanusi, bersama Forkopimda Kabupaten Malang. Kehadiran mereka menegaskan sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian dalam menghadapi bencana.
“Kami mengupayakan agar seluruh warga terdampak dapat menerima bantuan dengan cepat dan merata. Ini adalah bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan,” tambah AKP Dadang.
Banjir yang melanda Kabupaten Malang beberapa hari terakhir dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur. Selain bantuan logistik, warga masih membutuhkan dukungan untuk memulihkan kondisi lingkungan, termasuk infrastruktur jalan dan akses air bersih yang rusak akibat banjir. (u-hmsresma)