8.2 C
London
Minggu, Oktober 27, 2024
BerandaPolres MalangLerai Kegaduhan di Perumahan Warga, Polisi Malah Temukan Ganja dan Sabu

Lerai Kegaduhan di Perumahan Warga, Polisi Malah Temukan Ganja dan Sabu

Date:

spot_imgspot_img

MALANG – Aparat Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, berhasil mengungkap peredaran narkoba jenis sabu dan ganja. Pengungkapan kasus ini merupakan tindak lanjut dari laporan warga yang resah dengan kegaduhan yang terjadi lingkungan perumahan warga di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, mengatakan kronologi bermula saat Polsek Dau mendapati laporan dari salah seorang warga Perumahan Graha Dewata, Kecamatan Dau, merasa terganggu dengan keributan yang terjadi di rumah salah seorang warga, Senin (2/10/2023).

Polisi yang mendapat laporan segera mendatangi lokasi dan memeriksa keadaan. Saat itu, kegaduhan masih terjadi, petugas kemudian berupaya melerai dan mengimbau penghuni rumah agar tidak membuat keributan.

Namun, penghuni rumah RD (40), warga Kecamatan Blimbing Kota Malang, dan IW (39) asal Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, tidak mengindahkan perkataan petugas dan terus meracau tidak jelas. Curiga dengan gelagat yang tidak biasa, polisi kemudian melakukan pemeriksaan terhadap keduanya.

“Awalnya kami mendapat laporan warga jika ada kegaduhan di perumahan warga, ketika diperiksa penghuni rumah menunjukkan perilaku mencurigakan,” kata Iptu Taufik saat dikonfirmasi di Polres Malang, Kamis (5/10).

Taufik melanjutkan, dari pemeriksaan yang dilakukan polisi menduga keduanya berada dalam pengaruh narkoba. Polisi kemudian memeriksa ruangan mendapati seperangkat alat sabu dan timbangan digital di dalam rumah.

Tak hanya itu, ketika diperiksa lebih jauh, polisi menemukan dua paket ganja kering dengan berat total 48,65 gram dan satu paket sabu 0,08 gram yang disimpan di kamar pelaku. Barang bukti lain yang diamankan berupa pipet kaca, sedotan, korek api, plastik klip, dan ponsel.

“Kedua tersangka dan barang bukti kemudian dibawa ke Polsek Dau guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” imbuhnya.

Saat ini, polisi masih terus mendalami keterangan dari kedua tersangka dalam rangka penyidikan lebih lanjut. Atas perbuatan mereka, tersangka akan dijerat dengan pasal-pasal berlapis, yakni Pasal 114 Ayat (1) dan Pasal 111 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) dan 131 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

“Ancaman hukuman untuk pasal-pasal tersebut adalah pidana penjara minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun,” pungkas Taufik. (u-hmsresma)

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Berita terbaru

spot_img