MALANG – Tanah longsor menutup jalur utama penghubung Kabupaten Malang dan Lumajang di wilayah Kecamatan Ampelgading, Sabtu (28/6/2025) pagi. Tebing setinggi 20 meter dengan lebar 15 meter ambruk dan menimbun badan jalan provinsi di Desa Tamanasri, tepatnya 100 meter sebelah barat Kalimanjing.
Akibat peristiwa ini, arus lalu lintas di jalur vital tersebut lumpuh total selama beberapa jam. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, namun akses kendaraan sempat terputus dan menyebabkan antrean panjang dari dua arah.
Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga. Polsek Ampelgading bersama instansi terkait diterjunkan ke lokasi untuk penanganan awal.
“Polres Malang bergerak cepat dengan menurunkan personel ke lokasi kejadian, melakukan pengaturan arus lalu lintas, serta berkoordinasi dengan BPBD, Dinas PU Bina Marga Provinsi, hingga relawan untuk penanganan darurat,” kata Bambang dalam keterangannya, Sabtu (28/6/2025).
Evakuasi dilakukan menggunakan alat berat yang dikerahkan untuk membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan. Petugas juga memberlakukan sistem buka-tutup dan pengalihan arus sementara untuk kendaraan kecil.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Ampelgading selama dua hari terakhir diduga menjadi pemicu longsor.
AKP Bambang mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jalan dan warga sekitar lereng, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan.
“Pukul 11.00 WIB jalur sudah kembali dibuka dan arus lalu lintas dua arah kembali normal. Namun kami tetap menyiagakan personel di lapangan untuk mengantisipasi perkembangan situasi,” ujarnya.
Sejumlah personel dari Polsek Ampelgading, Koramil, BPBD, relawan, hingga warga Desa Tamanasri terlibat dalam proses pembersihan.
Kerja sama lintas sektoral ini menjadi kunci pemulihan cepat akses jalan yang sempat terputus tersebut. (u-hmsresma)
