MALANG – Warga Desa Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, digegerkan dengan penemuan jasad bayi laki-laki di dalam kantong plastik kresek, Selasa (14/5/2025) siang. Bayi tersebut ditemukan di sebuah toko kosong yang sudah lama tak dihuni, dalam kondisi meninggal dunia dan terbungkus kain batik.
Penemuan bermula saat seorang perempuan tua tak dikenal, yang diduga pengemis, mendatangi rumah salah satu warga setempat, Badrus Sholeh (24), dan menginformasikan adanya bungkusan mencurigakan di sekitar lokasi.
“Pelapor lalu mengecek lokasi bersama warga lainnya. Setelah dibuka, ternyata benar berisi mayat bayi laki-laki yang dibungkus kain batik warna cokelat,” kata Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, saat dikonfirmasi, Rabu (14/5/2025).
Lokasi penemuan berada di toko kosong milik warga bernama Yuli di RT 15 RW 04 Desa Sumbermanjing Wetan. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Sumbermanjing Wetan sekitar pukul 14.00 WIB.
Tim gabungan dari Polsek Sumawe, Satreskrim Polres Malang, tenaga medis Puskesmas setempat, serta perangkat desa langsung turun ke lokasi. Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan jasad bayi untuk dilakukan visum et repertum di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
AKP Bambang menyebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku pembuangan.
“Jasad bayi laki-laki tersebut diperkirakan masih berusia di bawah satu minggu. Saat ini masih kami dalami. Kami juga sudah mengirimkan jenazah ke RSSA untuk pemeriksaan medis lebih lanjut,” ujar AKP Bambang.
Menurutnya, penyidik tengah menelusuri kemungkinan keterlibatan ibu kandung maupun orang lain yang membuang bayi tersebut.
Hingga kini, belum ditemukan barang bukti lain di sekitar TKP. Polisi masih melakukan upaya identifikasi melalui rekaman CCTV di sekitar lokasi dan memastikan proses hukum akan terus berjalan untuk mengungkap motif dan pelaku pembuangan bayi tersebut.
“Tim masih bekerja di lapangan, termasuk memeriksa saksi-saksi. Jika ada masyarakat yang mengetahui informasi terkait, kami minta segera melapor. Ini soal kemanusiaan,” tegas Bambang. (u-hmsresma)