Polres Malang – Kapolsek Bululawang Kompol Ainun Djariyah, S.H. bersama dengan AKP Basuki dan Aiptu Supriono melaksanakan pendampingan kegiatan penyuluhan tentang penanggulangan terorisme, radikalisme dan intoleransi kepada pemuda, pelajar dan santri.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 30 Oktober 2024 pukul 08.00 WIB s.d. selesai bertempat di SMA An-Nur 2 Bululawang Jl. Raya Bululawang RT 10 RW 06 Dusun Bululawang Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang.
Kegiatan pendampingan kegiatan penyuluhan oleh petugas dari Ditbinmas Polda Jatim. Hadir sebagai narasumber AKBP Bahrun Nasikin S.Ag., M.A., M.H. (Kasubditbintibsos Ditbinmas Polda Jatim), Kompol Bambang Hariyono, S.H., M.Si. (Kasibinturmas Subditbintibsos Ditbinmas Polda Jatim)
Turut hadir dalam kegiatan pendampingan ini Kompol Ainun Djariyah, S.H. (Kapolsek Bululawang), AKP Sugik Hernawan S.Pd (Kasatbinmas Polres Malang), AKP Basuki (Kanitsamapta Polsek Bululawang), Aiptu Supriono (PS Panitlantas Polsek Bululawang), Bripka Wijaya P.H. (PS Kanitbintibsos Polres Malang), Bripka Luky Bagus Saputra (Bamin Subditbintibsos) Briptu Wildan (Banit Binpolmas Satbinmas), K.H. Hanafi Kepala Sekolah SMA An-Nur 2 Bululawang Ustadz firin selaku humas SMA An-Nur 2 Bululawang, dan peserta siswa sebanyak ±200 orang
Kegiatan yang tersusun dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan kepala sekolah, penyampain materi oleh narasumber, dilanjutkan dengan penyerahan sarana kontak.
Dalam sambutannya Kepala Sekolah SMA An-Nur 2 Bululawang K.H. Hanafi menyampaikan terima kasih kepada Ditbinmas Polda Jatim dan seluruh staf jajarannya yang sudah menyempatkan waktunya untuk datang ke sekolah An-Nur 2 Bululawang Malang, karena materi yang diberikan sangat penting untuk modal utama sebagai generasi muda penerus bangsa.
Penyampaian materi dari AKBP Bahrun Nasikin, S.Ag., M.A., M.H. (Kasubditbintibsos Ditbinmas Polda Jatim) yang menyampaikan tentang “wawasan kebangsaan guna mencegah terorisme, radikalisme dan intoleransi.”
Generasi muda dan peranan pentingnya tak lain adalan menjadi tulang punggung bangsa, harapan bangsa
Bahwa sudut pandang suatu bangsa dalam memahami kebaradaan jati diri dan lingkungannya. Berwawasan kebangsaan memiliki beberapa aspek, meliputi moral, intelektual
kesadaran akan persatuan,
keragaman, dan tanggung jawab terhadap pembangunan negara.
Kemampuan diri untuk merasa dirinya merupakan bagian integral dari bangsa dan negara. Menyatakan bahwa para pemuda Indonesia bersatu untuk mencapai cita-cita bersama dan menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah halangan untuk menjadikan rakyat Indonesia satu kesatuan bangsa.
Kegiatan diakhiri dengan enyerahan sarana kontak berupa Bola Volly, Basket dan Jam Dinding.