*Polres Malang Gandeng PG Kebonagung Salurkan Bantuan Modal dan Peralatan Usaha kepada Keluarga Tragedi Kanjuruhan* *MALANG* – Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, berkolaborasi dengan Pabrik gula (PG) Kebonagung, memberikan bantuan modal dan sarana pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Penyerahan bantuan ini dilakukan di depan lobi Kantor PG Kebonagung, Pakisaji, Kabupaten Malang, Sabtu (15/6/2024). Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, yang didampingi oleh Pimpinan PG Kebonagung, Arifin. Langkah ini diambil dengan tujuan membantu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan untuk mengembangkan usaha yang telah dijalaninya. Dalam sambutannya, AKBP Putu Kholis Aryana mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan UMKM kepada keluarga korban Kanjuruhan merupakan program rutin Polres Malang. Pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan perhatian dan dukungan kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dengan menyalurkan bantuan UMKM dan modal. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari PG Kebonagung, sehingga jumlah keluarga yang menerima bantuan bisa bertambah dari biasanya hanya dua atau tiga, menjadi empat keluarga kali ini,” ujar AKBP Putu Kholis Aryana usai penyerahan bantuan. Bantuan diserahkan kepada Sumarlik, orangtua dari korban meninggal Elizabeth Agustin asal Kecamatan Tumpang; Tasingun, keluarga almarhum Tegar Ardian Yoga asal Pakisaji; Karyatriningsih, orangtua almarhum Riyang Ambarwati asal Kecamatan Kepanjen; serta Ruslan, ayah dari almarhum Gunawan, warga Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa uang tunai sebagai modal usaha, melainkan juga berupa rombong dan peralatan lengkap untuk berjualan. Selain itu, terdapat juga mesin jahit dan etalase beserta barang dagangan untuk berjualan. Kapolres menambahkan bahwa dukungan ini bertujuan untuk membantu keluarga korban mengembangkan usaha mereka. Kepolisian juga terus berkomunikasi melalui perhimpunan dan yayasan yang telah dimiliki keluarga korban untuk mengakomodasi jika masih ada keluarga yang membutuhkan pekerjaan, agar dapat diprioritaskan untuk bekerja di PG Kebonagung. “Apabila dari keluarga korban membutuhkan pekerjaan dan memenuhi syarat untuk diterima di PG Kebonagung, kami akan prioritaskan,” tambahnya. DIkatakan AKBP Putu, program pengembangan UMKM bagi keluarga korban Kanjuruhan ini akan terus berlanjut. Polres Malang telah menjalin komunikasi dengan Presidium Aremania dan beberapa perusahaan serta unit usaha untuk saling menginformasikan jika ada keluarga korban Kanjuruhan yang membutuhkan pekerjaan. Beberapa rekan usaha lain juga siap memberikan pelatihan usaha. “Mudah-mudahan dengan semakin banyaknya keterlibatan pihak-pihak pelaku usaha di Kabupaten Malang, kita bisa memberikan dukungan lebih kepada keluarga korban Kanjuruhan yang masih membutuhkan bantuan,” pungkas AKBP Putu. Sementara itu, Pimpinan PG Kebonagung, Arifin, menyatakan bahwa pihaknya turut ambil peran dalam kepedulian terhadap keluarga korban Tragedi Kanjuruhan melalui dana corporate social responsibility (CSR). PG Kebonagung berjanji akan terus bersinergi dengan Polres Malang untuk ke depannya. “Semoga bantuan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan bisa membantu serta bermanfaat bagi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan,” kata Arifin. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dapat lebih terbantu dalam menjalani kehidupan dan mengembangkan usaha mereka untuk masa depan yang lebih baik. (u-hmsresma)MALANG – Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, berkolaborasi dengan Pabrik gula (PG) Kebonagung, memberikan bantuan modal dan sarana pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Penyerahan bantuan ini dilakukan di depan lobi Kantor PG Kebonagung, Pakisaji, Kabupaten Malang, Sabtu (15/6/2024).
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, yang didampingi oleh Pimpinan PG Kebonagung, Arifin. Langkah ini diambil dengan tujuan membantu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan untuk mengembangkan usaha yang telah dijalaninya.
Dalam sambutannya, AKBP Putu Kholis Aryana mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan UMKM kepada keluarga korban Kanjuruhan merupakan program rutin Polres Malang. Pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan perhatian dan dukungan kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dengan menyalurkan bantuan UMKM dan modal.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari PG Kebonagung, sehingga jumlah keluarga yang menerima bantuan bisa bertambah dari biasanya hanya dua atau tiga, menjadi empat keluarga kali ini,” ujar AKBP Putu Kholis Aryana usai penyerahan bantuan.
Bantuan diserahkan kepada Sumarlik, orangtua dari korban meninggal Elizabeth Agustin asal Kecamatan Tumpang; Tasingun, keluarga almarhum Tegar Ardian Yoga asal Pakisaji; Karyatriningsih, orangtua almarhum Riyang Ambarwati asal Kecamatan Kepanjen; serta Ruslan, ayah dari almarhum Gunawan, warga Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.
Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa uang tunai sebagai modal usaha, melainkan juga berupa rombong dan peralatan lengkap untuk berjualan. Selain itu, terdapat juga mesin jahit dan etalase beserta barang dagangan untuk berjualan.
Kapolres menambahkan bahwa dukungan ini bertujuan untuk membantu keluarga korban mengembangkan usaha mereka. Kepolisian juga terus berkomunikasi melalui perhimpunan dan yayasan yang telah dimiliki keluarga korban untuk mengakomodasi jika masih ada keluarga yang membutuhkan pekerjaan, agar dapat diprioritaskan untuk bekerja di PG Kebonagung.
“Apabila dari keluarga korban membutuhkan pekerjaan dan memenuhi syarat untuk diterima di PG Kebonagung, kami akan prioritaskan,” tambahnya.
DIkatakan AKBP Putu, program pengembangan UMKM bagi keluarga korban Kanjuruhan ini akan terus berlanjut. Polres Malang telah menjalin komunikasi dengan Presidium Aremania dan beberapa perusahaan serta unit usaha untuk saling menginformasikan jika ada keluarga korban Kanjuruhan yang membutuhkan pekerjaan. Beberapa rekan usaha lain juga siap memberikan pelatihan usaha.
“Mudah-mudahan dengan semakin banyaknya keterlibatan pihak-pihak pelaku usaha di Kabupaten Malang, kita bisa memberikan dukungan lebih kepada keluarga korban Kanjuruhan yang masih membutuhkan bantuan,” pungkas AKBP Putu.
Sementara itu, Pimpinan PG Kebonagung, Arifin, menyatakan bahwa pihaknya turut ambil peran dalam kepedulian terhadap keluarga korban Tragedi Kanjuruhan melalui dana corporate social responsibility (CSR). PG Kebonagung berjanji akan terus bersinergi dengan Polres Malang untuk ke depannya.
“Semoga bantuan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan bisa membantu serta bermanfaat bagi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan,” kata Arifin.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dapat lebih terbantu dalam menjalani kehidupan dan mengembangkan usaha mereka untuk masa depan yang lebih baik. (u-hmsresma)