MALANG – Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, menggelar apel pergeseran pasukan di halaman Mapolres Malang, Senin (25/11/2024). Apel ini bertujuan untuk mempersiapkan pengamanan tahap pemungutan dan penghitungan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang akan digelar di Kabupaten Malang.
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, memimpin langsung apel tersebut yang diikuti oleh 756 personel Polri serta jajaran terkait, termasuk Kodim 0818 Malang-Batu, Brimob Detasemen B Pelopor Ampeldento, dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).
Dalam amanatnya, Kapolres memberikan apresiasi kepada seluruh elemen yang terlibat dalam pengamanan pesta demokrasi ini.
Ia menyampaikan fokus pengamanan tahapan Pilkada sudah berada di tahap akhir, yakni masa tenang, pemungutan suara, dan penghitungan suara, hingga nanti menuju pelantikan kepala daerah terpilih.
“Disiplin kuncinya rekan-rekan, kita semua harus disiplin dalam mengawal seluruh tahapan ini,” tegas AKBP Putu Kholis di hadapan peserta apel.
Kapolres menambahkan, Kabupaten Malang tercatat memiliki 3.782 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di berbagai wilayah. Untuk mendukung keamanan selama proses pemilu, Polres Malang mengerahkan total 8.896 petugas gabungan, termasuk personel dari TNI, Brimob, dan petugas ketertiban TPS.
AKBP Putu juga memaparkan bahwa terdapat tujuh TPS yang dinilai memiliki tingkat kerawanan yang tidak biasa karena faktor geografis, cuaca, serta aksesibilitas yang terbatas. Beberapa TPS tersebut tersebar di wilayah Kecamatan Ampelgading, Gedangan, Singosari, Bantur, dan Pagak.
“Kami mengantisipasi kondisi cuaca, ada prediksi dari BMKG di beberapa tempat termasuk di Kabupaten Malang kondisi cuacanya cukup menantang di tanggal 27 November 2024,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, Polres Malang bekerjasama dengan Kodim 0818 Malang-Batu dan Batalyon Arhanud 2 – Alap-alap. Dukungan tambahan juga diberikan oleh Brimob Batalyon B Pelopor.
Semua pihak diinstruksikan untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses Pilkada, termasuk logistik pemilu dan distribusi surat suara.
AKBP Putu Kholis juga mengingatkan seluruh personel untuk menjaga netralitas selama menjalankan tugas. Ia menegaskan bahwa sikap netral adalah kewajiban bagi seluruh aparat keamanan dalam menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
“Jaga kesehatan, jaga disiplin, jaga nama baik kesatuan. Jangan lupa netralitas,” tambahnya.
Apel ditutup dengan pengecekan perlengkapan serta pengarahan teknis pengamanan, yang meliputi rencana distribusi personel di TPS, titik-titik rawan, hingga simulasi penanganan gangguan keamanan.
Dengan kesiapan yang matang dan koordinasi yang solid antarinstansi, diharapkan proses pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Malang dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. (u-hmsresma)