MALANG – Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, menggelar pelatihan relawan dan driver ambulans di Mapolres Malang, Kamis (14/9/3034), sebagai bagian dari upaya meningkatkan kemampuan dalam penanganan kejadian kegawat daruratan. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memitigasi kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi di Kabupaten Malang.
Puluhan relawan dan komunitas ambulans dari Kabupaten Malang berpartisipasi dalam pelatihan yang dipimpin oleh instruktur berpengalaman. Kegiatan ini merupakan langkah proaktif Polres Malang dalam mengatasi masalah kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, dalam pembukaan pelatihan menekankan pentingnya penanganan kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Malang. Menurutnya, kecelakaan lalu lintas adalah fenomena sosial yang dominan disebabkan oleh faktor kultural dan dipengaruhi oleh nilai-nilai yang berkembang di lingkungan masyarakat dan komunitas.
Meskipun penyebabnya tidak selalu dapat dicegah, namun dengan tindakan bijak dan peningkatan kemampuan, masalah ini bisa diantisipasi.
“Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang kita miliki, kita dapat menghadapi kelemahan dan hambatan yang muncul dalam penanganan kegawat daruratan,” kata AKBP Putu Kholis Aryana di Mapolres Malang, Kamis (14/9/2023).
Kapolres menambahkan, pihaknya juga menyoroti peningkatan angka kecelakaan lalu lintas, yang sebagian besar disebabkan oleh mobilitas masyarakat yang tinggi, terutama pasca pandemi. Peran ekonomi yang semakin meningkat juga berdampak pada naiknya angka kecelakaan.
“Oleh karena itu, sinergi antara instansi-lembaga dan relawan dianggap penting dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas,” imbuhnya.
Dikatakan AKBP Putu, melalui pemahaman pengetahuan dan keterampilan yang diberikan dalam pelatihan ini, seluruh respon cepat yang dilakukan oleh relawan bisa berkontribusi dalam penyelamatan korban kecelakaan.
“Melalui pelatihan ini kita bisa bersama-sama menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Malang, terutama di kalangan masyarakat usia produktif,” tambahnya.
Salah satu fokus utama dalam pelatihan ini adalah memberikan pemahaman tentang Protokol Ambulans, Bantuan Hidup Dasar (BHD), Keselamatan Lalulintas, serta Jaminan Kecelakaan. Selain itu, peserta juga mendapatkan edukasi dan praktik langsung dari Satlantas Polres Malang tentang keselamatan lalu lintas dan hak serta kewajiban driver ambulans.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam pemecahan masalah fenomena sosial dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada untuk menghadapi kelemahan dan hambatan yang muncul. Dengan demikian, upaya penanganan kegawatdaruratan ini diharapkan dapat berhasil menekan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Malang. (u-hmsresma)