MALANG – Dalam rangka memperingati Bulan Bakti TNI-Polri, Polres Malang menggelar kegiatan pengobatan gratis dan pembagian paket sembako di Lapangan Tenis Polres Malang pada Jumat (2/2/2024). Kegiatan ini melibatkan kerjasama antara Polres Malang, Kodim 0818 Malang-Batu, dan salah satu klinik ternama di Kabupaten Malang.
Puluhan tenaga kesehatan dari Polres Malang dan Kodim 0818 diterjunkan untuk memberikan layanan kesehatan kepada warga. Warga yang memerlukan pemeriksaan darah, pemeriksaan jantung, serta poli umum seperti ISPA dan badan gatal dapat mengikuti pengobatan gratis ini. Antusiasme warga sangat terlihat, dengan mereka rela menunggu giliran untuk mendapatkan layanan kesehatan tersebut.
Kasihumas Polres Malang, Ipda Muhammad Adnan, menyampaikan bahwa semua layanan pengobatan gratis ini diberikan kepada warga dengan berbagai jenis pelayanan. Mulai dari pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, asam urat, hingga pemeriksaan kesehatan dasar.
“Semua layanan pengobatan gratis disediakan untuk warga dalam rangka Bulan Bakti TNI-Polri,” kata Ipda Adnan saat dikonfirmasi di Polres Malang, Minggu (4/2).
Selain kegiatan pengobatan gratis, Polres Malang juga memberikan puluhan paket sembako kepada warga kurang mampu di sekitar wilayah Polres Malang. Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan dukungan lebih.
Tak hanya itu, personel gabungan TNI-Polri juga turut serta dalam kegiatan bersih-bersih di tempat ibadah. Masjid Salafiah Kepanjen dan Gereja GKJW Kepanjen menjadi fokus utama, sementara Polsek dan Koramil jajaran yang berdekatan dengan Polsek dan Kodim se-Kabupaten Malang juga turut serta dalam kegiatan bersih-bersih tempat ibadah.
“Selain pengobatan gratis, kami bersama TNI juga melaksanakan bersih-bersih tempat ibadah dan lingkungan,” imbuhnya.
Ipda Adnan menyebut bahwa Bulan Bakti TNI-Polri tahun ini tidak hanya berfokus pada kegiatan sosial semata. Namun, kegiatan ini juga diharapkan dapat menciptakan kondisi yang kondusif menjelang Pemilu 2024. Selain mengamankan, aparat juga harus menunjukkan netralitasnya sebagai upaya menciptakan kondisi yang aman, nyaman, dan damai dalam tahapan penting menuju pemilihan umum.
“Harapannya melalui kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mendukung terwujudnya situasi yang kondusif menjelang Pemilu 2024,” pungkasnya. (u-hmsresma)