*Polres Malang Gelar Sosialisasi Operasi Patuh Semeru 2024 Melalui Radio Kanjuruhan FM* *MALANG* – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kepatuhan dalam berlalu lintas, Polres Malang menggelar sosialisasi Operasi Patuh Semeru 2024 melalui Radio Kanjuruhan FM pada Sabtu (20/7/2024). Pilihan media radio ini diambil karena jangkauan luasnya yang mampu menjangkau berbagai kalangan dan usia di wilayah Kabupaten Malang. Personel Satlantas Polres Malang, Aipda Deva dan Bripka Anjar, sebagai narasumber utama menjelaskan bahwa Operasi Patuh Semeru akan berlangsung dari tanggal 15 hingga 28 Juli 2024. Tujuan dari operasi ini adalah meningkatkan kepatuhan dan kesadaran masyarakat dalam berkendara dan berlalu lintas. “Kami berharap dengan operasi ini, masyarakat akan lebih disiplin dalam mematuhi aturan lalu lintas, sehingga dapat mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan,” ujar Aipda Deva saat melakukan siaran di radio, Sabtu (20/7). Dalam sosialisasi ini, Aipda Deva dan Bripka Anjar menyampaikan beberapa pelanggaran yang menjadi fokus penindakan dalam operasi ini. Di antaranya mengendarai motor tanpa helm, berkendara di bawah pengaruh alkohol, balapan liar, melawan arus, penggunaan knalpot brong, serta berkendara sambil menggunakan handphone. Selain itu, pengemudi yang tidak menggunakan sabuk pengaman dan pengendara di bawah umur juga menjadi sasaran penindakan. Penindakan pelanggaran dilakukan dengan tilang elektronik atau ETLE, di mana petugas akan memfoto temuan pelanggaran dan mengirimkan konfirmasi melalui surat ke rumah pelanggar. “Pihak kepolisian akan melakukan penindakan berupa penilangan, manakala secara kasat mata kita jumpai atau tertangkap tangan melanggar pada saat ada petugas berpatroli,” tambah Bripka Anjar. Dengan penyebaran informasi yang masif melalui media radio, diharapkan masyarakat Kabupaten Malang semakin sadar dan patuh dalam berlalu lintas, demi terciptanya keamanan dan kenyamanan bersama di jalan raya. Operasi Patuh Semeru 2024 ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam budaya berlalu lintas di wilayah tersebut.MALANG – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kepatuhan dalam berlalu lintas, Polres Malang menggelar sosialisasi Operasi Patuh Semeru 2024 melalui Radio Kanjuruhan FM pada Sabtu (20/7/2024). Pilihan media radio ini diambil karena jangkauan luasnya yang mampu menjangkau berbagai kalangan dan usia di wilayah Kabupaten Malang.
Personel Satlantas Polres Malang, Aipda Deva dan Bripka Anjar, sebagai narasumber utama menjelaskan bahwa Operasi Patuh Semeru akan berlangsung dari tanggal 15 hingga 28 Juli 2024. Tujuan dari operasi ini adalah meningkatkan kepatuhan dan kesadaran masyarakat dalam berkendara dan berlalu lintas.
“Kami berharap dengan operasi ini, masyarakat akan lebih disiplin dalam mematuhi aturan lalu lintas, sehingga dapat mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan,” ujar Aipda Deva saat melakukan siaran di radio, Sabtu (20/7).
Dalam sosialisasi ini, Aipda Deva dan Bripka Anjar menyampaikan beberapa pelanggaran yang menjadi fokus penindakan dalam operasi ini. Di antaranya mengendarai motor tanpa helm, berkendara di bawah pengaruh alkohol, balapan liar, melawan arus, penggunaan knalpot brong, serta berkendara sambil menggunakan handphone. Selain itu, pengemudi yang tidak menggunakan sabuk pengaman dan pengendara di bawah umur juga menjadi sasaran penindakan.
Penindakan pelanggaran dilakukan dengan tilang elektronik atau ETLE, di mana petugas akan memfoto temuan pelanggaran dan mengirimkan konfirmasi melalui surat ke rumah pelanggar.
“Pihak kepolisian akan melakukan penindakan berupa penilangan, manakala secara kasat mata kita jumpai atau tertangkap tangan melanggar pada saat ada petugas berpatroli,” tambah Bripka Anjar.
Dengan penyebaran informasi yang masif melalui media radio, diharapkan masyarakat Kabupaten Malang semakin sadar dan patuh dalam berlalu lintas, demi terciptanya keamanan dan kenyamanan bersama di jalan raya. Operasi Patuh Semeru 2024 ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam budaya berlalu lintas di wilayah tersebut.
