15.1 C
London
Selasa, September 24, 2024
BerandaPolres MalangPolres Malang Libatkan Tim K9 dalam Simulasi Pengamanan Pilkada 2024

Polres Malang Libatkan Tim K9 dalam Simulasi Pengamanan Pilkada 2024

Date:

spot_imgspot_img

*Polres Malang Libatkan Tim K9 dalam Simulasi Pengamanan Pilkada 2024* *MALANG* – Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, melibatkan Tim K9 dalam simulasi pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Kegiatan ini digelar di halaman Polres Malang dan bertujuan menegaskan kesiapan aparat keamanan dalam mengawal setiap tahapan Pilkada 2024 di Kabupaten Malang. Kasihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, menjelaskan bahwa simulasi tersebut melibatkan anjing jenis Belgian Malinois yang dikenal tangkas dalam membantu tugas kepolisian. Tim K9 berperan penting dalam mengendalikan massa dan mencegah tindakan anarkis. “Dalam simulasi pengamanan dan pengendalian massa, kami melibatkan Tim K9 untuk menghalau massa,” kata Ipda Dicka di Polres Malang, Sabtu (20/7). Simulasi tersebut menggambarkan situasi di mana pendukung salah satu calon tidak puas dengan hasil penghitungan suara, sehingga memicu aksi unjuk rasa besar-besaran. Massa pendukung calon yang kalah menuntut pemilihan ulang. Pada tahap awal, pleton polisi wanita (polwan) dikerahkan untuk melakukan negosiasi, namun upaya ini menemui jalan buntu dan situasi berkembang menjadi kericuhan. Dalam skenario tersebut, pendukung calon yang kalah mulai berbuat anarkis. Polisi kemudian menerjunkan pleton dalmas dan unit K9 untuk mengendalikan situasi. Aksi saling dorong antara polisi dan massa pun terjadi, dan anjing pelacak dikerahkan untuk membantu menghalau massa. Kericuhan semakin memuncak saat massa mulai melempari petugas kepolisian yang mengamankan aksi tersebut. Petugas akhirnya menggunakan water canon untuk membubarkan massa, yang akhirnya berhasil mengembalikan situasi menjadi kondusif. Ipda Dicka menegaskan bahwa simulasi ini menunjukkan kesiapan kepolisian dalam melaksanakan pengamanan tahapan-tahapan pemilu sesuai dengan yang telah ditetapkan. “Sejauh ini, tidak ada potensi kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada. Namun, kami akan terus melakukan evaluasi dan pemetaan untuk mengantisipasi kerawanan yang mungkin timbul,” jelasnya. Kegiatan simulasi ini merupakan bagian dari upaya Polres Malang untuk memastikan setiap tahapan Pilkada 2024 berlangsung aman dan tertib, dengan meminimalisir potensi gangguan keamanan. Keterlibatan Tim K9 dalam simulasi ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menggunakan segala sumber daya yang ada untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat selama proses pemilihan kepala daerah berlangsung. (u-hmsresma)MALANG – Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, melibatkan Tim K9 dalam simulasi pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Kegiatan ini digelar di halaman Polres Malang dan bertujuan menegaskan kesiapan aparat keamanan dalam mengawal setiap tahapan Pilkada 2024 di Kabupaten Malang.

Kasihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, menjelaskan bahwa simulasi tersebut melibatkan anjing jenis Belgian Malinois yang dikenal tangkas dalam membantu tugas kepolisian. Tim K9 berperan penting dalam mengendalikan massa dan mencegah tindakan anarkis.

“Dalam simulasi pengamanan dan pengendalian massa, kami melibatkan Tim K9 untuk menghalau massa,” kata Ipda Dicka di Polres Malang, Sabtu (20/7).

Simulasi tersebut menggambarkan situasi di mana pendukung salah satu calon tidak puas dengan hasil penghitungan suara, sehingga memicu aksi unjuk rasa besar-besaran. Massa pendukung calon yang kalah menuntut pemilihan ulang. Pada tahap awal, pleton polisi wanita (polwan) dikerahkan untuk melakukan negosiasi, namun upaya ini menemui jalan buntu dan situasi berkembang menjadi kericuhan.

Dalam skenario tersebut, pendukung calon yang kalah mulai berbuat anarkis. Polisi kemudian menerjunkan pleton dalmas dan unit K9 untuk mengendalikan situasi. Aksi saling dorong antara polisi dan massa pun terjadi, dan anjing pelacak dikerahkan untuk membantu menghalau massa.

Kericuhan semakin memuncak saat massa mulai melempari petugas kepolisian yang mengamankan aksi tersebut. Petugas akhirnya menggunakan water canon untuk membubarkan massa, yang akhirnya berhasil mengembalikan situasi menjadi kondusif.

Ipda Dicka menegaskan bahwa simulasi ini menunjukkan kesiapan kepolisian dalam melaksanakan pengamanan tahapan-tahapan pemilu sesuai dengan yang telah ditetapkan.

“Sejauh ini, tidak ada potensi kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada. Namun, kami akan terus melakukan evaluasi dan pemetaan untuk mengantisipasi kerawanan yang mungkin timbul,” jelasnya.

Kegiatan simulasi ini merupakan bagian dari upaya Polres Malang untuk memastikan setiap tahapan Pilkada 2024 berlangsung aman dan tertib, dengan meminimalisir potensi gangguan keamanan. Keterlibatan Tim K9 dalam simulasi ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menggunakan segala sumber daya yang ada untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat selama proses pemilihan kepala daerah berlangsung. (u-hmsresma)

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Berita terbaru

spot_img