Polres Malang – Kapolsek Bululawang Kompol Ainun Djariyah, S.H. memerintahkan anggotanya untuk hadir dalam kegiatan Mini Lokakarya Tri Bulan Ke-4 Di Tingkat Kecamatan Bululawang, yang dilaksanakan pada hari Selasa, 12 November pukul 08.30 WIB s.d. selesai bertempat di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang.
Hadir dalam kegiatan ini Camat Bululawang diwakilkan Sekcam Ibu Widya, Kapolsek Bululawang diwakilkan Aiptu Winarsih, Danramil Bululawang diwakilkan Peltu Lestarianto, Ibu Dian dari Yayasan Pasti Jatim, Ibu Dian ahli gizi dari Puskesmas Bululawang dan para Ketua TPPS desa se-Kecamatan Bululawang.
Kegiatan yang meliputi pembukaan dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan sambutan oleh Ibu Widya selaku Sekcam sekaligus pernyataan dibukanya kegiatan mini lokakarya.
Materi dalam kegiatan mini lokakarya ini disampaikan oleh Bapak Agung Dian selaku Korwil KB Kecamatan Bululawang tentang Perpres Nomor 72 tahun 2021 pengertian tentang stunting.
Masing-masing desa memiliki TPK sebagai sarana rembuk dalam penanganan stunting. TPK bisa dimanfaatkan untuk kegiatan dalam pemberian pembekalan tentang materi stunting.
Sebagai evaluasi kebutuhan desa apa saja yang akan dilaksanakan dalam penanganan stunting. Intervensi pelayanan untuk menurunkan angka stunting di Kecamatan Bululawang.
Memastikan semua pelaksanaan tercatat dan terlaporkan dengan baik. Agar Sasaran pendampingan sesuai dengan data yang dihimpun oleh PPK masing-masing desa.
Mencari penyebab stunting melalui audit (baru tingkat desa) tingkat kecamatan diupayakan di tahun 2024 ini. Penentuan stunting dari kementrian kesehatan.
Peningkatkan kinerja dan manfaat fasilitas yang ada dengan maksimal. Diharapkan tahun 2025 tidak ada lagi desa di Kecamatan Bululawang yang terkondisikan stunting, ini menjadi poin penting dalam kegiatan mini lokakarya ini,” terang Bapak Agung Dian.
Ibu Widya selaku Sekcam Bululawang juga menyampaikan langkah-langkah yang telah ditempuh oleh pemerintah Desa dalam menangani kondisi stunting yang masih dilaporkan terdapat ada di beberapa desa di Kecamatan Bululawang. Seperti Desa Sudimoro yang dilaporkan ada 2 anak dengan kondisi stunting yang bisa dibilang sudah terlambat penanganannya karena dari segi usia sudah bukan lagi tergolong balita.
Kegiatan selanjutnya penyampain oleh Ibu Dian dari yayasan tim Pasti Jatim antara lain penguatan pengadaan kelembagaan untuk program stunting di Kecamatan Bululawang. Peningkatan gizi melalui intervensi pelayanan tingkat desa.
Intervensi pelaksanaan pelayanan tingkat desa bersumber dari dana desa. Program Pasti adalah penguatan kepada calon pengantin. Besarnya capaian pos gizi di Kecamatan Bululawang.
Kegiatan mini lokakarya ini dipertegas dengan sesi tanya jawab oleh para peserta.
Mini lokakarya dinyatakan selesai yang ditutup dengan doa dan ramah tamah dari seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan ini.
