Polres Malang – Polsek Singosari turut serta dalam kegiatan pendampingan dan edukasi pertanian kopi yang digelar di Balai Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari. Acara ini bertujuan meningkatkan pemahaman petani mengenai peluang ekspor kopi serta tata kelola lahan hutan yang lebih baik. pada Senin (10/2) malam.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Wono Klampok Lestari Purwito; narasumber Faiz; Mantri Perhutani Yopi; Ps. Panit Intelkam Polsek Singosari Aipda Anggi; Sekretaris KTH Amin; serta sekitar 50 anggota kelompok tani dan petani pesanggem.
Ketua KTH Wono Klampok Lestari Purwito menyampaikan harapannya agar edukasi ini bisa meningkatkan hasil panen petani. Narasumber Faiz menyoroti potensi besar kopi dari Singosari yang bisa bersaing dengan kopi dari Ijen, Dampit, dan Wonosobo. Ia juga menawarkan skema ekspor dengan harga stabil serta pelatihan bagi petani.
“Dunia saat ini sangat bergantung pada kopi dari Indonesia dan Vietnam. Saya memiliki wadah untuk menampung hasil panen petani lokal agar bisa diekspor ke luar negeri dengan harga yang lebih stabil,” ungkap Faiz.
Selain itu, Mantri Perhutani Yopi menegaskan pentingnya pengelolaan lahan secara transparan. Ia menyebut beberapa lahan yang tercatat dikelola petani ternyata tidak digarap, bahkan ada yang dialihkan ke pihak lain. Untuk mengatasi masalah ini Perhutani berencana melakukan pendataan ulang dan membentuk panitia kecil guna memperbaiki akses jalan petani di kawasan hutan.
Acara berlangsung aman dan kondusif hingga pukul 23.00 WIB, ditutup dengan sesi tanya jawab, doa dan penutupan. Polsek Singosari mendukung penuh upaya peningkatan kesejahteraan petani melalui edukasi pertanian kopi ini.
(swd/hmssingo)
