MALANG – Seorang pria lanjut usia meninggal dunia setelah tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (30/10/2025).
Korban diketahui bernama MG Sembiring (85), seorang purnawirawan TNI AD yang juga anggota PEPABRI.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 11.25 WIB di perlintasan rel KM 69+500 petak jalan Ngebruk–Kepanjen. Berdasarkan keterangan saksi dan masinis, korban berjalan di sisi rel saat Kereta Api Dhoho jurusan Blitar–Malang melintas.
Dari jarak sekitar 100 meter, masinis sudah membunyikan klakson berkali-kali, namun korban tidak merespons hingga akhirnya terserempet dan terpental ke area persawahan sejauh lima meter dari rel.
“Korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka di bagian kepala belakang dan lecet di tangan kanan,” ujar Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, Kamis (30/10/2025).
Bambang menjelaskan, hasil pemeriksaan di lapangan menunjukkan korban diduga memiliki gangguan pendengaran. Ia tengah berjalan menuju sawah miliknya yang berada di dekat rel saat kejadian berlangsung.
“Informasi dari keluarga, korban memang sudah lanjut usia dan mengalami penurunan pendengaran, sehingga besar kemungkinan tidak mendengar bunyi klakson kereta api,” tambah Bambang.
Polsek Kepanjen bersama Unit Laka Lantas Polres Malang langsung mendatangi lokasi, melakukan olah TKP, memeriksa saksi, dan mengevakuasi jenazah dengan bantuan ambulans SAR Kabupaten Malang.
“Pihak keluarga telah menolak dilakukan visum maupun otopsi dan bersedia membuat surat pernyataan resmi dengan diketahui Lurah setempat,” ungkap Bambang.
Bambang juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar perlintasan rel kereta api, terutama bagi warga lanjut usia.
“Keselamatan harus diutamakan. Kami mengingatkan warga untuk selalu waspada dan menghindari berjalan terlalu dekat dengan rel, apalagi di jalur aktif,” pungkasnya. (u-hmsresma)


