5.4 C
London
Sabtu, September 28, 2024
BerandaPolres MalangHUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-68, Kapolres Malang Soroti 3 Hal Ini

HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-68, Kapolres Malang Soroti 3 Hal Ini

Date:

spot_imgspot_img

MALANG – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang menggelar tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) Lalu Lintas Bhayangkara yang ke-68 dengan penuh semangat di Cafe Swara Alam, Kepanjen, Kabupaten Malang pada Rabu (27/09/2023). Pada tahun ini, perayaan mengambil tema ‘Modernisasi Pelayanan Polantas Presisi Mengawal Pemilu Damai untuk Indonesia’.

Dalam acara yang dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Malang dan berbagai elemen masyarakat ini, Kapolres Malang, Putu Kholis Aryana, menyampaikan tiga aspek kunci tentang paradigma kepolisian modern.

Pertama, bagaimana kepolisian mampu mengembangkan kebijakan di sektor keamanan dan keselamatan lalu lintas yang efektif. Kedua, betapa pentingnya menjunjung tinggi dan menghormati hak asasi manusia dalam setiap tindakan yang diambil oleh polisi.

Dan yang ketiga, yang dianggap paling esensial, adalah menjadikan seluruh komponen elemen komunitas sebagai mitra kerja dan masyarakat sebagai mitra dalam upaya mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

“Saya rasa itu esensi dari paradigma polisi modern, bagaimana kita menampung mendengar keluh kesah masyarakat secara langsung dan bagaimana kita menyusun langkah tindak lanjut setelah itu. Itulah yang diharapkan masyarakat jaman now,” kata AKBP Putu Kholis di Kepanjen, Rabu (27/9).

Kapolres juga menekankan bahwa paradigma kepolisian modern bukan hanya sekadar pemanfaatan teknologi, melainkan juga bagaimana meningkatkan pelayanan, transparansi, dan respons cepat terhadap keluhan dan aspirasi masyarakat.

AKBP PUtu menjelaskan, polisi masa kini harus lebih banyak mendengar, memahami, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memenuhi harapan masyarakat. Menurutnya, polisi masa kini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal bagaimana kita bisa lebih baik dalam melayani masyarakat.

“Kata-kata modernisasi ini perlu disikapi dengan lebih luas oleh rekan-rekan, paradigma kepolisian modern adalah paradigma dimana polisi lebih mau mendengar memahami dan menindak lanjuti apa yang menjadi harapan dan keluhan masyarakat,” imbuhnya.

Mengakhiri sambutannya, mantan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok ini, juga menegaskan bahwa tidak ada yang tabu dalam meminta maaf jika pihak kepolisian dinilai kurang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Bukan hal yang tabu untuk minta maaf karena memang kita ini digaji oleh masyarakat, diberi fasilitas oleh masyarakat, ketika kita mengecewakan masyarakat ya kita minta maaf dan memperbaiki,” pungkasnya.

Perayaan HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-68 ini diharapkan dapat menjadi momen penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan lalu lintas dan menguatkan hubungan antara kepolisian dan masyarakat.

Dengan semangat modernisasi dan komitmen untuk mendengar suara masyarakat, Polres Malang berharap dapat terus mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas yang lebih baik untuk Indonesia. (u-hmsresma)

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Berita terbaru

spot_img