MALANG – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang melaksanakan serangkaian kegiatan dalam upaya meningkatkan kesadaran keselamatan berlalulintas dan mengantisipasi kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Malang. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2023 yang bertujuan menekan angka fatalitas akibat kecelakaan dan memberikan imbauan keselamatan kepada masyarakat.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita, menjelaskan bahwa upaya ini dilakukan dengan harapan dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang seringkali mengakibatkan kerugian jiwa dan harta benda. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan berlalulintas.
“Operasi Zebra Semeru 2023 kami gencar melakukan imbauan dan patroli, upaya ini dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan kecelakaan dan fatalitas akibat laka lantas,” kata AKP Agnis saat ditemui dikonfirmasi di Polres Malang, Jumat (8/9/2023).
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Satlantas Polres Malang tidak hanya berfokus pada penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas, tetapi juga memberikan teguran simpati kepada pelanggar. Teguran ini tidak hanya berfungsi sebagai sanksi, melainkan juga sebagai upaya memberikan pemahaman kepada para pelanggar agar lebih tertib berlalulintas demi keamanan bersama.
Selain itu, polisi lalu lintas juga melakukan patroli intensif di daerah rawan kecelakaan lalu lintas. Patroli ini bertujuan untuk memastikan kondisi jalan raya aman dan memberikan rasa nyaman kepada pengguna jalan. Dalam patroli ini, Satlantas Polres Malang juga memberikan imbauan kepada para pengendara untuk selalu mematuhi aturan berlalulintas, seperti penggunaan helm, sabuk pengaman, dan tidak mengemudi dalam keadaan mabuk.
Operasi Zebra Semeru 2023 sendiri merupakan program unggulan Satlantas Polres Malang yang fokus pada peningkatan keselamatan berlalulintas. Dalam operasi ini, polisi lalu lintas melakukan razia dan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas, seperti kecepatan berlebih, pengemudi yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM), dan kendaraan yang tidak layak jalan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Malang untuk bersama-sama menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan tertib. Keselamatan berlalulintas adalah tanggung jawab bersama, dan dengan kesadaran bersama, kita dapat mencegah kecelakaan lalu lintas yang tidak diinginkan,” pungkas Agnis. (u-hmsresma)
